doa para wali bahasa jawa

BacaanTahiyat Akhir Lengkap dengan Doa Setelahnya dalam Bahasa Arab, Latin dan Artinya 4 Agustus 2022, 11:52 WIB. Murkanya Wali Songo Kepada Syekh Siti Jenar Buat Pernyataan Geger, Sunan Gunung Jati Jadi Penengah Silsilah Para Wali di Jawa, Kanjeng Sunan Gunung Jati Masih Berkerabat dengan Kanjeng Sunan Kalijaga 1 Agustus 2022, 16:38 WIB. Diantaradoa-doa terbaik adalah doa-doa yang pernah dipanjatkan oleh wali-wali Allah dan telah dikabulkan-Nya. Doa-doa yag dipanjatkan dalam berbagai keadaan dan permasalahan yang beragam. Tentu, kita sangat butuh doa mereka, kita butuh teladan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Buku ini berisi doa-doa para wali Allah yang terdapat dalam Al Pendahuluaniantara sekian banyak studi Islam, ilmu-ilmu keislaman, 'ulum al-Quran menempati posisi utama di kalangan ulama dan para pengkaji al-Quran Surah Al-Fatihah merupakan surah awal yang terdapat di dalam kitab suci Al-Quran Penelitian ini menggunakan library research dengan metode tafsir tematik Baca Basmalah 2 Mempelajari Jarak jauh Khususpada daerah Jawa Tengah maupun Jawa Timur, dalam berbagai acara, sambutan disampaikan menggunakan bahasa Jawa. Sama seperti sambutan dalam bahasa Indonesia, sambutan Bahasa Jawa bertumpu pada tiga hal pokok, yaitu pembukaan, isi, dan penutup. Mengutip buku Pembelajaran Bahasa Jawa Di Sekolah Dasar oleh Endang Sri Maruti, pada pembukaan downloadkumpulan doa mustajab para wali terlengkap apk 2.4 for android. kumpulan doa mustajab para wali terlengkap # primbon jawa weton dan watak 'terlengkap # trik jitu pasang togel agar selalu menang lengkap # buku mimpi togel 4d/3d/2d # yel - yel "pramuka" terlengkap dan terbaru # doa penglaris sulaiman lengkap Wie Erkenne Ich Ob Ein Mann Flirtet. Ilustrasi Doa Malam. Foto Doa Malam. Foto Malam Katolik Bahasa JawaDoa malam iniDalam nama Allah Bapa, dan Putra dan Roh Kudus, saya yang ada di surga, sebelum saya beristirahat, izinkanlah saya untuk menyerahkan jiwa dan tubuh saya ke dalam tanganMu. Saya berterima kasih karena telah melindungi dalam hari ini. Saya mohon ampun atas dosa-dosa yang telah saya perbuat…- naliti batin -Saya sangat menyesal telah menyakiti hati Engkau. Semoga Engkau memberkati semua orang yang saya cintai dan yang saya temui hari ini, tetapi terutama orang-orang yang berduka dan membutuhkan penghiburan Tuhan. Semoga orang-orang sekitarku, saudara-saudaraku, yang telah datang kepada Tuhan, menerima kemuliaan Santo Yosef, dan semua orang kudus, mohon berkatMu. Malaikat Tuhan, lindungi aku setiap saat. Kemuliaan bagi Bapa, dan Putra, dan Roh Kudus. Seperti pada mulanya, sekarang, dan selama-lamanya. nama Allah Bapa, dan Putra dan Roh Kudus Amin. Arja, Rasulullah Muhammad SAW menganjurkan setiap hendak melakukan amalan untuk berdoa memohon pertolongan petunjuk dan pertolongan dari Allah SWT termasuk saat hendak belajar. Buku Ajar Dan Bahasa Jawa Lisan Pdf Doa sebelum belajar bahasa jawa. Doa untuk para arwah katolik. Pebriansyah Ariefana Kamis 09 Desember 2021 1401 WIB. Doa untuk pengantin bahasa arab dan artinya. Doa untuk pengantin baru bahasa arab. Doa sebelum belajar Katolik wajib dilakukan bagi anak-anak yang akan memulai pelajaran. Doa Sebelum Belajar رضت باالله ربا وبالاسلام دينا وبمحمد نبيا ورسولا رب زد ني علمـاورزقنـي فهمـا. Dalhar Watucongol Magelang mempunyai doa agar tekun bekerja dan diberi kelapangan rizki. Alhamdu lillahhil-ladzi ath-amanaa wa saqaana wajaalanaa. Memang sifat manusia itu lemah. Doa saja tak boleh juga. Doa bahasa jawa krama. Doa adalah untuk menguatkan dan meluruskan usaha untuk sentiasa berada di atas keberkatan. Doa untuk pengantin baru. Contoh Surat Meminta Uang Kepada Orang Tua Dalam Bahasa Jawa Surat Untuk Orang Tua Surat Kutipan Pelajaran Hidup. Dianggap bahwa pengguna yang mengunjungi situs web ini telah menerima Ketentuan Layanan dan Kebijakan Privasi. Doa untuk pengantin bahasa arab. MARET 2016 BAHASA JAWA. Saat selesai makan kita juga dianjurkan untuk membaca doa berikut ini adalah bacaan doa sesudah makan beserta artinya. Doa untuk pengantin baru dalam bahasa arab. Bacaan Doa Sebelum Belajar Singkat Latin Robbi zidnii ilman Warzuqnii fahmaa Wajalnii minash-shoolihiin Arti Bacaan Doa Sebelum Belajar Singkat Ya Allah tambahkanlah aku ilmu dan berilah aku kemampuan untuk memahaminya dan jadikanlah aku termasuk golongan orang-orang yang sholeh Bacaan Doa Sebelum Belajar Sesuai Sunnah. 10 Doa Ucapan Idul Fitri 1442 H dalam Bahasa Jawa Krama Inggil Biasa Diucapkan saat Sungkeman Bagi orang Jawa berbagi ucapan dan doa selamat lebaran dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa Jawa Krama Inggil atau bahasa Jawa halus. Padahal bahasa jawa itu mempunyai dua level lagi diatas level ngoko yakni kromo dan kromo inggil. Doa Sebelum Dan Sesudah Belajar Katolik Secara Singkat. Ya Allah Bapa kami menyiapkan diri dengan sungguh untuk memenuhi tugas perutusan. RAMA KAWULA Rama kawula in. Berikut ini adalah doa sebelum belajar dan doa setelah belajar yang bisa kamu baca. Ilustrasi berdoa pixbay Agar mendapat kemudahan dari Allah SWT ketika sedang belajar hendaklah mengawalinya dengan membaca doa. Contoh Doa Umat Dalam Liturgi Katolik Roma 1. Biasakan untuk berdoa sebelum belajar supaya kita apa yang kita lakukan selama belajar dapat berguna bagi kehidupan di. Doa Dalam Bahasa Jawa. Waj alhu lii imaaman wa nuuran wa hudan wa rohman. Puasa 3 hari dan hari terakhir pati geni 1 hari 1 malam artinya tidak tidur dan tidak makan minum. Santa Dymphna Kawula Nyuwun. Konsep doa dalam al Quran Secara bahasa sebagaimana tersebut di atas kata doa berasal dari kata. Menara Penjaga Doa Bapa Kami Dalam Bahasa Bahasa Daerah Di. Bacaan Doa Qunut Dan Terjemahannya Rumi Jawi Islamic Inspirational Quotes Doa Islam Doa. Doa penerang hatiBerserta Rumi. Ya Allah Bapa kami menyiapkan diri dengan sungguh untuk memenuhi tugas perutusan-Mu. Dengan membaca doa tak sekadar dimudahkan dalam belajar juga diharapkan ilmu yang didapat bermanfaat dan berkah. Buku Doa Harian Katolik Lengkap Edisi Bahasa Jawa. TRIBUNJABARID – Bacalah doa sebelum belajar dan doa sesudah belajar agar mendapatkan kemudahan dalam menuntut ilmu. Doa bukan untuk bermalasan. Berikut ini adalah bacaan doa ketika akan belajar dan sesudah belajar beserta latin dan artinya. Doa mencuci muka mandi. Bacaan doa diatas dibaca ketika kita hendak makan sebagai rasa syukur kita kepada Allah Swt yang telah memberikan rezeki sehingga kita bisa makan dan juga supaya setan tidak mengganggu kita saat sedang makan. TRIBUNPONTIANAKCOID – Membaca doa sebelum dan sesudah belajar sangat dianjurkan. – Disebabkan keserupaan tulisan Jawi dengan tulisan Arab amatlah penting sekali untuk saya menekankan bahawa Jawi BUKAN Bahasa Arab dan apabila seseorang membaca ayat-ayat Jawi ia berbunyi seperti Bahasa Melayu. Doa adalah tumpuan dan harapan kepada Tuhan supaya apa yang kita lakukan dapat menjadi berkah dan bermanfaat bagi diri sendiri serta orang lain. Ya Allah bukakanlah hikmahMu padaku bentangkanlah rahmatMu padaku dan ingatkanlah aku terhadap apa yang aku lupa wahai dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan Doa Selepas Membaca Al-Quran Allahummarhamnii bil qur aani. Doa dalam bahasa jawi. Doa Sebelum Belajar Agar Dapat Nilat Bagus dan Lulus Ujian. BACAAN Doa Sebelum Belajar dan Sesudah Belajar Lengkap dengan Latin dan Artinya. Kumpulan doa bahasa jawa kristen Play Cash Bingo Online baler without door applicable scrap paper br cardboard uterine fibroids natural remedies. Doa Katolik Bahasa Jawa. Selamat pagi Tuhan terima kasih telah mengumpulkan kami bersama pada satu ruangan belajar ini. Kumpulan doa bahasa jawa doa 1 bismillahirrohmanirohim dhuh gusti ingkang maha kuwaos kanti nyebut asma panjenengan kula ngaturaken puji syukur ing ngarsa pan. Doa untuk penenang hati dan pikiran. Contoh Doa Sebelum Belajar Kristen Bahasa Inggris. Bacaan Doa Dalam Rumi. Doa Katolik Sebelum Belajar. الحمد لله الذين اطعمنا وسقانا وجعلنا من المسلمين. Contoh undangan hajatan bahasa jawa saat ini admin bagikan contoh contoh undangan hajatan bahasa jawa yg admin kira memang cukup keren dengan tema 29 koleksi unik dari contoh undangan hajatan. Sudah banyak bahasa diluar bahasa jawa dipaksakan masuk dalam kalimat-kalimat bahasa jawa. Doa-doa harian umum bahasa jawa TANDHA PAMENTHANGAN Konjuk ing Asma Dalem Hyang Rama saha Hyang Putra Tuwin Hyang Roh suci. Maka dari itu kami juga hendak belajar untuk. 1 pada sebuah pertanyaan Contoh doa dalam bahasa jawa krama. Doa Katolik Sebelum Belajar Selamat pagi Tuhan terimakasih telah mengumpulkan kami bersama pada satu ruangan belajar ini. Doa sebelum belajar dan sesudah belajar lengkap artinya berikut ialah kumpulan doa sebelum belajar dan doa setelah belajar lengkap dalam bahasa arab latin serta terjemahan artinya. Dan para murid-Nya pun demikian belajar sebelum diutus ke seluruh dunia. Memimpin doa sebelum belajar dalam bahasa inggriscontoh doa sebelum belajar kristen bahasa inggris our good father. Maka cara nak ubat itu adalah dengan banyakkan belajar serta berdoalah kepada Allah. Puncta 120521 Kebenaran vs. Doa untuk pengantin baru dalam islam. Mohon dukungan doa dan materi bapak ibu contoh sambutan bahasa jawa untuk memimpin acara doa kenduri kelahiran anak. Dudu sanes sanes 11. Bagi yang ingin belajar menulis doa katolik yang baik dengan bahasa sendiri silahkan ambil garis besarnya saja dan mulai menulis menggunakan bahasa sendiri. Doa Sebelum Membaca Al-Quran Maksud Dalam Rumi. Doa bukan untuk sambil lewa. Doa ini disertakan dengan bacaan doa sebelum belajar rumi dan paparan doa sebelum belajar bahasa arab. Mc Bahasa Jawa Pdf Ucapan Belasungkawa Bahasa Jawa Alus In 2021 Mugi Ucapan Belasungkawa Kristen Kristen Ucapan Lebaran Dalam Bahasa Jawa Sebagai Permintaan Maaf Topdewe Com Translate Bahasa Jawa Krama Alus Inggil Ke Ngoko Madya Atau Indonesia Dan Sebaliknya Blog Ruangguru 105 Kata Kata Mutiara Bahasa Jawa Singkat Dan Penuh Makna Undangan Nikah Bahasa Jawa Di Era Modern Sekarang Ini Ternyata Masih Banyak Calon Contoh Contoh Kalimat Pamitan Silaturahmi Lebaran Bahasa Jawa Halus Dokupaid Surat Undangan Kintun Do A Bahasa Jawa F4 Dibagi 2 Undangan Pendidikan Anatomi Tubuh Doa Versi Bahasa Jawa Kata Kata Cinta Sebagai Orang Jawa Apakah Kamu Menulis Pesan Sms Dan Layanan Sejenis Menggunakan Bahasa Jawa Quora Sebutan Nama Orang Jenenge Wong Dalam Bahasa Jawa Sebagai Orang Jawa Apakah Kamu Menulis Pesan Sms Dan Layanan Sejenis Menggunakan Bahasa Jawa Quora Pembawa Acara Tahlil Dan Yasinan Bahasa Jawa Bahasa Doa Kata Kata 45 Arane Kembang Nama Bunga Dalam Bahasa Jawa Nama Bahasa Bunga Yang Gak Bisa Bahasa Jawa Krama Wajib Tau Apk Translate Bahasa Jawa Krama Youtube Kumpulan Status Whatsapp Bahasa Jawa Yang Unik Disertai Artinya Doa Versi Bahasa Jawa Kata Kata Cinta Tulisan mengenai bacaan sholat dalam tulisan arab dengan terjemah arti boso jowo beserta kumpulan doa doa yang diterjemahkan kedalam bahasa Jawa bermanfaat untuk mengisi pengajian ataupun taklim kalangan bapak bapak dan ibu ibu dalam kajian rutin orang tua dewasa maupun remaja. – assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh, selamat siang para kaum muslimin wa muslimatin yang saat ini sedang waspada terhadap berbagai virus dan apalah apalah namanya PSBB maupun lock down. Semoga kesehatan dan keselamatan senantiasa diberikan kepada kita semua. Beberapa saat yang lalu saya mendapatkan kiriman file dalam format doc ms word melalui whatsapp yang berisi tentang tuntunan bacaan salat dengan terjemah bahasa didalamnya terdapat doa doa dengan dasar dan sumber hadits yang dicantumkan juga diartikan secara boso Jowo. Terima kasih kepada Ustadz Syarifuddin, SHI Al Panasani dari Gagak Sipat Boyolali, semoga amal jariyah memberikan barakah sakinah mawaddah wa rahmah dan juga dapat memberikan manfaat kepada para mubaligh maupun bagi orang orang yang hendak belajar sholat dengan menggunakan terjemah bahasa jawa. Berikut bacaan sholat dan doa doa terjemah bahasa Jawa. LAFAL BACAAN SHALAT DAN ARTINYA DALAM BAHASA JAWA Takbir; اَللهُ اَكْبَرُ “Alloh meniko ingkang moho agung.” Doa istiftah Iftitah; اَللَّهُمَّ بَاعِدْ بَيْنِيْ وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ “Duh Alloh mugi panjenengan nebihaken dateng kulo saking doso, kados anggen panjenengan sampun nebihaken antawisipun wetan lan kilen.” اَللَّهُمَّ نَقِّنِيْ مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلاَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ “Duh Alloh mugipanjenengan ngresikaken dateng kulo saking doso, kados anggen panjenengan sampun ngresikaken sandangan ingkang pethak saking rereget.” اَللَّهُمَّ اغْسِلْنِيْ مِنْ خَطَايَايَ بِالثَّلْجِ وَالْمَاءِ وَالْبَرَدِ “Duh Alloh mugi panjenengan masuh doso kulo kanthi salju, toyo, lan embun.” Al-Bukhari; 1/181 dan Muslim; 1/419. Ta’awuz; اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ “Kulo nyuwun rekso dumateng panjenengan saking panggodanipun setan ingkang dipun laknati.” Surah Al-Fatihah; بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ “Kanthi asmo Alloh ingkang moho mirah tur moho asih.” الْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ “Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh ingkang mangerani sedoyo alam.” الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ “Ingkang moho mirah tur moho asih.” مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ “Ingkang ngratoni benjing dinten kiamat.” اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ “Namung panjenengan piyambak ingkang kulo suwuni pitulung.” اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَ “Mugi nedahaken dateng kulo dateng mergi ingkang leres.” صِرَاطَ الَّذِينَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ، غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلاَ الضَّآلِّيْنَ “Merginipun poro tiyang ingkang sampun panjenengan paring nikmat. Sanes merginipun poro tiyang ingkang sami kebendon lan sanes merginipun poro tiyang ingkang sami kesasar.” آمِيْنَ “Mugi-mugi ngijabahi ing panyuwun kulo.” Surah Pendek; بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. “Kanthi asmo Alloh ingkang moho mirah tur moho asih.” قُلْ هُوَ اللهُ اَحَدٌ “Ngucapo siro Muhammad penjenengane Alloh iku mung sawiji.” اَللهُ الصَّمَدُ “Alloh iku kang samu barang iku gumantung panjenengane.” لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ “Ora peputro lan ora diputrakake.” وَلَمْ يَكُنْ لَّهُ كُفُوًا اَحَدٌ “Lan ora ono siji-sijio kang madani panjenengane. Takbir; اَللهُ اَكْبُرُ “Alloh meniko ingkang moho agung.” Rukuk; سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّنَاوَبِحَمْدِكَ اللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ “Moho suci panjenengan duh Alloh pengeran kulo lan kanthi memuji dateng panjenengan, duh Alloh kulo nyuwun pangapunten dateng panjenengan.” Al-Bukhari; 1/99 dan Muslim; 1/350. Iktidal; سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ “Alloh midangetaken dateng kawulonipun ingkang sami memuji dateng panjenenganipun.” Al-Bukhari dalam Fathul Bari; 2/282. رَبَّنَا وَلَكَ الْحَمْدُ، حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ “Duh pangeran kulo sedoyo puji meniko kagungan panjenengan, pujian ingkang katah, sae, lan katah berkah.” Al-Bukhari dalam Fathul Bari; 2/284. Takbir; اَللهُ اَكْبُرُ “Alloh meniko ingkang moho agung.” Sujud سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَاوَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ “Moho suci panjenengan duh Alloh pengeran kulo lan kanthi memuji dateng panjenengan, duh Alloh kulo nyuwun pangapunten dateng panjenengan.” Al-Bukhari; 1/99 dan Muslim; 1/350. Takbir; اَللهُ اَكْبُرُ “Alloh meniko ingkang moho agung.” Duduk antara dua sujud Iftirasy رَبِّ اغْفِرْ لِيْ، رَبِّ اغْفِرْ لِيْ “Duh pangeran kulo, mugi panjenengan paring pangapunten dumateng doso-doso kulo. 2x.” Abu Dawud; 1/532 dan Shahih Ibnu Majah; 1/148. Sujud; سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ رَبَّنَاوَبِحَمْدِكَ اللَّهُمَّ اغْفِرْلِيْ “Moho suci panjenengan duh Alloh pengeran kulo lan kanthi memuji dateng panjenengan, duh Alloh kulo nyuwun pangapunten dateng panjenengan.” Al-Bukhari; 1/99 dan Muslim; 1/350. Takbir; اَللهُ اَكْبُرُ “Alloh meniko ingkang moho agung.” Duduk Tasyahud; اَلتَّحِيَّاتُ ِللهِ وَالصَّلَوَاتُ والطَّيِّبَاتُ “Sedoyo pakurmatan meniko kagunganipun Alloh, semanten ugi sedoyo ngibadah lan sedoyo ingkang sae-sae.” اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ اَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ “Sedoyo kawilujengan mugi tetep dateng panjenengan, duh nabi, semanten ugi rohmatipun Alloh lan berkahipun.” اَلسَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللهِ الصَّالِحِيْنَ “Sedoyo kawilujengan mugi tetep dateng kito sedoyo, tuwin dumateng kawulanipun Alloh ingkang sholeh-sholeh.” اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ “Kulo nyekseni bilih mboten wonten sesembahan kajawi Alloh, lan kulo nyekseni bilih Nabi Muhammad meniko kawulo lan utusanipun.” Al-Bukhari dalam Fathul Bari; 1/13 dan Muslim; 1/301. Shalawat Nabi setelah Bacaan Tasyahud; اَللّهُمَّ صَلِّ عَلى مُحَمَّدٍ، وَعَلى الِ مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلى الِ اِبْرَاهِيْمَ، اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ “Duh Alloh mugi panjenengan paring rohmat dateng Nabi Muhammad, tuwin dumateng keluarganipun Nabi Muhammad, kados anggen panjenengan sampun paring rohmat dumateng Nabi Ibrahim lan keluarganipun Nabi Ibrahim. Sejatosipun panjenengan meniko ingkang pinuji tur minulyo.” اَللّهُمَّ بَارِكْ عَلى مُحَمَّدٍ، وَعَلى الِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلى اِبْرَاهِيْمَ، وَعَلى الِ اِبْرَاهِيْمَ، اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَّجِيْدٌ “Duh Alloh mugi panjenengan paring berkah dateng Nabi Muhammad, tuwin dumateng keluarganipun Nabi Muhammad, kados anggen panjenengan sampun paring berkah dumateng Nabi Ibrahim lan keluarganipun Nabi Ibrahim. Sejatosipun panjenengan meniko ingkang pinuji tur minulyo.” Al-Bukhari dalm Fathul Bari; 6/408. Doa sebelum salam; اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ “Duh Alloh sejatosipun kulo nyuwun rekso dateng panjenengan, ampun ngantos kenging sikso kubur lan sikso neroko, soho saking fitnahipun gesang lan pejah, lan saking sak awon-awone fitnah Masihid Dajjal.” Al-Bukhari; 2/102 dan Muslim; 1/412. اَللّهُمَّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ ظُلْمًا كَثِيْرًا، وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ، فَاغْفِرْ لِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِيْ اِنَّكَ اَنْتَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ “Duh Alloh sejatosipun kulo sampun nganioyo diri kulo piyambak kanthi panganioyo ingkang katah, mboten wonten ingkang saget paring pangapunten dateng doso-doso kajawi namung panjenengan piyambak, milo mugi panjenengan paring pangapunten dateng kulo saking ngarso panjenengan. Lan mugi panjenengan melasi dateng kulo, sejatosipun panjenengan meniko ingkang moho paring pangapunten tur moho asih.” Al-Bukhari; 8/168 dan Muslim; 4/ اَللّهُمَّ اَعِنِّيْ عَلى ذِكْرِكَ، وَشُكْرِكَ، وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ “Duh Alloh mugi panjenengan paring pitulungan dumateng kulo supados saget zikir dumateng panjenengan, syukur dumateng panjenengan, lan ngibadah ingkang sae dumateng panjenengan.” Muslim; 1/534. Salam; اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ “Sedoyo kawilujengan mugi tetep dateng panjenengan sedoyo, semanten ugi rohmatipun Alloh lan berkahipun.” Zikir setelah shalat; اَسْتَغْفِرُ اللهَ.3× “Kulo nyuwun pangaunten dumateng Alloh.” اَللّهُمَّ اَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَاذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ “Duh Alloh panjenengan meniko ingkang rahayu, kaharayon meniko saking panjenengan. Moho berkah panjenengan, duh pangeran ingkang kagungan kahagungan lan kamulyan.” Muslim; 1/414. لاَ اِلـهَ اِلاَّ اللهُ، وَحْدَه لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ “Mboten wonten sesembahan kajawi Alloh, mboten wonten ingkang nyameni dateng panjenenganipun, penjenenganipun ingkang kagungan sedoyo peprintahan lan sedoyo pangalembono, panjenenganipun dateng samu kawis langkung kuwaos. ” اَللّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا اَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ “Duh Alloh mboten wonten ingkang saget ngawisi dumateng ingkang panjenengan paringaken, lan mboten wonten ingkang saget nampikaken dumateng sedoyo ingkang panjenengan awisi, soho sesugihan tiyang meniko mboten migunani dumateng ingkang nggadahi. ” Al-Bukhari; 1/255 dan Muslim; 1/414. سُبْحَانَ اللهِ. 33× “Moho suci Alloh.” 33x. الْحَمْدُ ِللهِ. 33× “Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh.” 33x. اَللهُ اَكْبَرُ. 33× “Alloh meniko ingkang moho agung.” 33x. لاَ اِلـهَ اِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ “Mboten wonten sesembahan kajawi Alloh, mboten wonten ingkang nyameni dateng panjenenganipun, penjenenganipun ingkang kagungan sedoyo peprintahan lan sedoyo pangalembono, panjenenganipun dateng samu kawis langkung kuwaos. ” Muslim; 1/418. Membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas Al-Muawwizat. Abu Dawud; 2/86 dan An-Nasa’i; 3/68. Lihat pula Shahih At-Tirmizi; 2/8 dan Fathul Bari; 9/62.Membaca ayat kursi Surah Al-Baqarah [2]; 255. An-Nasa’i dalam; Amalul Yaum wal Lailah No. 100 dan Ibnu As-Sinni No. 121. Hadis tersebut dinyatakan shahih oleh Imam Al-Albani dalam Shahih Al-Jami’; 5/329 dan Silsilah Hadits Shahih, 2/697 No. 972. BACAAN DOA SEHARI-HARI Doa untuk Kedua Orang Tua رَبِّ اغْفِرْلِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِيْ صَغِيْرًا “Duh pangeran kulo, mugi panjenengan paring pangapunten dateng kulo lan tiyang sepuh kulo kekalih, lan mugi panjenengan melasi dateng kulo lan tiyang sepuh kulo kekalih, kados welasipun tiyang sepuh kulo kekalih naliko ngopeni kulo tasih alit.” Al-Isra’ [17] 24. Doa sebelum Makan بِسْمِ اللهِ “Kanthi asmo Alloh.” Abu Dawud; 3/347 dan At-Tirmizi; 4/ kitab; Shahih At-Tirmizi; 2/167. Apabila lupa membaca basmalah sebelum makan, maka membaca doa بِسْمِ اللهِ فِيْ اَوَّلِهِ وَآخِـرِهِ. “Kanthi asmo Alloh wonten ing awalipun lan akhiripun maem.” Abu Dawud, 3/34 dan At-Tirmizi, 4/288. Doa sesudah Makan الْحَمْدُ ِللهِ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَلاَ مُوَدَّعٍ وَلاَ مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبَّنَا “Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh. Kulo memuji dumateng Alloh kanthi pujian ingkang katah, ingkang sae, lan katah berkahipun. Panjenenganipun gusti Alloh mboten betah aken dhaharan saking kawulonipun, mboten dipun tinggalaken lan ugi mboten betah aken dhaharan meniko. Duh pangeran kito.” Al-Bukhari, 6/214 dan At-Tirmizi, 5/507. Doa mau tidur بِسْمِكَ اللّهُمَّ اَمُوْتُ وَاَحْيَا. “Kanthi asmo panjenengan, duh Alloh kulo pejah dan kulo gesang.” Al-Bukhari, 11/113 dan Muslim, 4/ Doa bangun tidur الْحَمْدُ ِللهِ اَحْيَانَا بَعْدَ مَا اَمَاتَنَا وَاِلَيْهِ النُّشُوْرِ “Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh, ingkang sampun nggesangaken dateng kulo sak sampunipun mejahi datang kulo, lan kulo tangi wangsul dumateng panjenenganipun.” Al-Bukhari, 11/113 dan Muslim, 4/ Doa masuk WC اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ “Duh Alloh sejatosipun kulo nyuwun rekso dumateng panjenengan, saking tumindak ingkang jember lan barang ingkang jember.” Al-Bukhari, 1/45 dan Muslim, 1/283. Doa keluar WC غُفْرَانَكَ “Kulo nyuwun pangapunten dumateng panjenenganipun gusti Alloh.” Abu Dawud, No. 28, Ibnu Majah, No. 296, dan Ahmad, No. Doa Akan Belajar رَبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا “Duh pangeran kulo mugi panjenengan nambahi ilmu dateng kulo..” Taha [20] 114. Doa Penutup Majelis سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ اَسْتغْفِرُكَ وَ اَتُوْبُ اِلَيْكَ “Mohosuci panjenengan duh Alloh lan kanthi memuji dateng panjenengan, kulo nyekseni bilih mboten wonten sesembahan kajawi namung panjenengan, kulo nyuwun pangapunten dateng panjenengan, lan kulo tobat dateng panjenengan.” At-Tirmizi; 3/153, An-Nasa’i; 308, dan Ahmad; 6/77. Doa untuk Kebaikan di Dunia dan Akhirat رَبَّنَا اتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً، وَفِى اْلاخِرَةِ حَسَنَةً، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ “Duh Alloh pangeran kulo mugi panjenengan paring dateng kulo kesaenan wonten ing ndonyo lan kesaenan wonten ing akherat, soho mugi panjenengan nebihaken dateng kulo saking sikso neroko.” Al-Baqarah, [2] 201. Doa ketika Berpakaian اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِيْ كَسَانِيْ هذَا الثَّوْبَ وَرَزَقَنِيْهِ مِنْ غَيْرِ حَوْلٍ مِنِّيْ وَلاَ قُوَّةٍ “Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh, ingkang sampun maringi rasukan meniko kangge kulo, lan maringaken rasukan meniko dateng kulo kanthi mboten wonten doyo lan kekiyatan saking kulo.” Abu Dawud, At-Tirmizi, dan Ibnu Majah. Lihat; Irwa’u Al-Ghalil; 7/47. Doa Naik Kendaraan بِسْمِ اللهِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ سُبْحَانَ الَّذِيْ سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ، وَاِنَّا اِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ. اَلْحَمْدُ ِللهِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ، اَلْحَمْدُ ِللهِ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، اَللهُ اَكْبَرُ، سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ اِنِّيْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْ لِيْ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ اِلاَّ اَنْتَ “Kanthi nyebut asmanipun Alloh, sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh. Mohosuci pangeran kulo ingkang sampun nundhukaken tumpakan meniko kangge kulo, lan kulo mboten saget nundhukaken tumpakan meniko. Lan dumateng pangeran kulo, kulo badhe wangsul. Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh 3x, Alloh meniko ingkang moho agung 3x, Mohosuci panjenengan duh Alloh sejatosipun kulo sampun nganioyo dumateng kulo pribadi, milomugi panjenengan paring pangapunten dateng kulo. Sejatosipun mboten wonten ingkang saget maringi pangapunten dumateng sedoyo doso kajawi namung panjenengan piyambak.” Abu Dawud; 3/34 dan At-Tirmizi; 5/501. Doa Keluar Rumah بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَلاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ. “Kanthi asmo Alloh kulo pasrah dumateng Alloh, lan mboten wonten doyo lan mboten wonten kekiyatan kajawi saking Alloh.” Abu Dawud; 4/325 dan At-Tirmizi; 5/490. Doa Masuk Rumah بِسْمِ اللهِ وَلَجْناَ وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا وَعَلَى اللهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا. “Kanthi asmo Alloh kulo kulo mlebet, lan kanthi asmo Alloh kulo medal, lan naming dumateng Alloh pangeran kulo, kulo pasrah.” Abu Dawud; 4/325. Hadis tersbut dinilai dhaif oleh Syaikh Al-Albani di dalam kitab; Dhaif Abi Dawud, No. dan Al-Kalamuth Thayyib, No. 62. Doa Masuk Masjid بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ، اَللّهُمَّ افْتَحْ لِيْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكَ “Kanthi asmo Alloh lan mugi-mugi rahmat saha kawilujengan tetep dumateng Nabi Muhammad. Duh Alloh mugi panjenengan mbikakaken kangge kulo pintu-pintune rohmat panjenengan.” Abu Dawud; 1/528 dan Muslim; 1/494. Doa Keluar Masjid بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُوْلِ اللهِ، اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ مِنْ فََضْلِكَ “Kanthi asmo Alloh lan mugi-mugi rahmat saha kawilujengan tetep dumateng Nabi Muhammad. Duh Alloh sejatosipun kulo nyuwun kanugrahan panjenengan.” Ibnu Majah; 129. Doa sebelum Wudhu بِـسْمِ اللهِ “Kanthi asmo Alloh.” Abu Dawud, Ibnu Majah, dan Ahmad. Lihat; Irwa’ul Ghalil; 1/122. Doa sesudah Wudhu اَشْهَدُ اَنْ لاَّ اِلهَ اِلاَّ اللهُ، وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ “Kulo nyekseni bilih mboten wonten sesembahan kajawi Alloh, mboten wonten ingkang saget nyameni dateng panjenenganipun. Lan kulo nyekseni bilih Nabi Muhammad meniko kawulo lan utusanipun.” Muslim; 1/209. Doa sesudah Azan اَللَّهُمَّ رَبَّ هَذِهِ الدَّعْوَةِ التَّامَّةِ، وَالصَّلاَةِ اْلقَائِمَةِ، اتِ مُحَمَّدَا الْوَسِيْلَةَ وَاْلفَضِيْلََةَ، وَابْعَثْهُ مَقَاًمًا مَحْمُوْدَا الَّذِيْ وَعَدْتَّهُ. نِ “Duh Alloh ingkang kagungan timbalan ingkang sampurno meniko, lan shalat ingkang kaadekaken meniko. Mugi panjenengan paring dateng Nabi Muhammad pangkat ingkang minulyo lang ingkang utami. Lan mugi panjenengan ngenggenaken dateng nabi Muhammad ing panggenan pinuji ingkang sampun panjenengan janjekaken..” Al-Bukhari; 1/152. Doa ketika Bersin الْحَمْدُ ِللهِ “Sedoyo puji meniko kagunganipun Alloh.”Hendaklah yang mendengar mengucapkan يَرْحَمُكَ اللهُ “Mugi-mugi Alloh paring rahmat dateng panjenengan.”Hendaklah yang bersin membalas dengan berdoa يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ. “Mugi-mugi Alloh paring pitedah dateng panjenengan dan maringi kesaenan dateng kahanan panjenengan.” Al-Bukhari; 7/125. Doa Berlindung dari Rasa Malas اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَالْهَرَمِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ “Duh Alloh sejatosipun kulo nyuwun rekso dumateng panjenengan saking sifat lemah, sifat males, sifat pengecut, sifat bakhil, pikun, lan saking azab kubur.” Muslim; 2/ Doa Meminta Hujan اللّهُمَّ اَغِثْنا، اللّهُمَّ اَغِثْنا، اللّهُمَّ اَغِثْنا “Duh Alloh mugi panjenengan paring jawah dumateng kito. 3x.” Al-Bukhari; 1/224 dan Muslim; 2; 613. Doa ketika Hujan Turun اَللّهُمَّ صَبِيَّا نَافِعاً “Duh Alloh mugi panjenengan ndadosaken jawah meniko jawah ingkang mbeto manfaat.” Al-Bukhari; 2/518. Doa agar Hujan Berhenti اَللّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللّهُمَّ عَلَى اْلاكَامِ وَالظِّرَابِ وَبُطُوْنِ اْلاَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ “Duh Alloh mugi panjenengan maringi jawah dumateng kito lan ampun ngantos jawah meniko mbeto bencana dumateng kito. Duh Alloh mugi panjenengan maringi jawah dumateng daerah bukit, gunung, lembah, lan panggenan-panggenan ingkang saget nuwuhaken wit-witan.” Al-Bukhari; 1/224 dan Muslim; 2/ 614. Doa ketika Ada Angin Kencang اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا، وَخَيْرَ مَا اُرْسِلَتْ بِهَ، وَاَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّمَا فِيْهَا، وَشَرِّ مَا اُرْسِلَتْ بِهِ “Duh Alloh sejatosipun kulo nyuwun dateng panjenengan kesaenan angin meniko, lan kesaenan ingkang wonten ing dalem angin meniko, lan kesaenan ingkang panjenengan kenthunaken wonten ing angin meniko. Lan kulo nyuwun rekso dumateng panjenengan saking keawonan angin meniko, lan keawonan ingkang wonten ing dalem angin meniko, lan keawonan ingkang panjenengan kenthunaken wonten ing angin meniko.” Al-Bukhari; 4/76 dan Muslim; 2/616. Doa ketika Ada Halilintar سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلآَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ. “Moho suci Alloh ingkang gludug kemawon sami podho tasbih kanthi muji dumateng panjenengan, lan poro malaikat ugi sami podho tasbih awit ajrih dumateng panjenengan.”Lihat kitab Al-Muwaththa’; 2/992. Doa ketika Berbuka Puasa ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوْقُ وَ ثَبَتَ اْلاَجْرُ اِنْ شَاءَ اللهُ. “Ngelakipun sampun ical, otot-otot sampun teles, mugi ganjaranipun tetep, insya Alloh, sauger Alloh ngersakaken.” Abu Dawud; 2/306. Lihat Shahihul Jami; 4/209. Doa ketika Menjenguk Orang Sakit لاَ بَأْسَ طَهُوْرٌ اِنْ شَاءَ اللهُ “Mboten dados menopo, mugi-mugi sakit panjenengan saget ngresikaken dosa-dosa panjenengan. Insya Alloh, sauger Alloh ngersakaken.” Al-Bukhari dalam Fathul Bari’; 10/118. Doa ketika Mendapatkan Musibah اِنَّا ِللهِ وَاِنَّا اِلَيْهِ رَاجِعُوْنَ. اللّهُمَّ أْجُرْنِيْ فِيْ مُصِيْبَتِيْ وَاَخْلِفْ لِيْ خَيْرًا مِنْهَا “Sejatosipun kulo meniko kagunganipun Alloh, lan sejatosipun kulo meniko badhe wangsul dateng panjenengan. Duh Alloh, mugi panjenengan paring ganjaran dumateng kulo kerono musibah meniko, lan mugi panjenengan maringi gantos ingkang langkung sae dumateng kulo.” Muslim; 2/632. Doa ketika Ziarah Kubur اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ اَهْلَ الدِّيَارِ مِنْ الْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَاِنَّا اِنْ شَاءَ اللهُ بِكُمْ لاَحِقُوْنَ، وَيَرْحَمُ اللهُ الْمُسْتَقْدِمِيْنَ مِنَّا وَالْمُسْتَأْخِرِيْنَ. اَسْأَلُ اللهَ لَنَا وَلَكُمُ الْعَافِيَةَ. لا “Sedoyo kawilujengan mugi tetep dumateng panjenengan sedoyo, hai ahli kubur saking tiyang-tiyang mukmin lan tiyang-tiyang muslim. Lan sejatosipun kulo insya Alloh badhe nyusul panjenengan sedoyo, lan mugi-mugi Alloh paring rahmat dumateng tiyang-tiyang ingkang sampun sedho langkung rumiyin soho dumateng tiyang-tiyang ingkang sedho sak mangkih. Kulo nyuwun dumateng Alloh mugi paring kawilujengan dateng kulo lan penjenengan sedoyo.” Muslim; 2/671 dan Ibnu Majah; 1/494. Doa sesudah Shalat Witir سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ 3x }رَبِّ الْمَلآَئِكَةُ وَالرُّوْحُ{. “Moho suci zat ingkang moho rojo ingkang langkung moho suci. {Pangeranipun poro malaikat lan pangeranipun malaikat Jibril}.” An-Nasa’i; 3/244 dan Ad-Daruqutni; 2/31. Kalimat di antara tanda kurung adalah tambahan menurut Imam Ad-Daruqutni. Lihat; Zadul Ma’ad, 1/337. Doa ketika Menjumpai Lailatul Qadar اَللّهُمَّ اِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ. “Duh Alloh sejatosipun panjenengan meniko ingkang paring pangapunten, remen maringi pangapunten. Milo mugi panjenengan paring pangapunten dateng kulo.” Ibnu Majah, dan Ahmad, Doa Melihat Bulan Sabit Bulan Baru Tahun Hijriyah اَللهُ اَكْبَرُ، اَللّهُمَّ اَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِاْلاَمْنِ وَاْلإِيْمَانِ، وَالسَّلاَمَةِ وَاْلإِسْلاَمِ، وَالتَّوْفِيْقِ لِمَا تُحِبُّ رَبَّنَا وَتَرْضَى، رَبُّنَا وَرَبُّكَ اللهُ. “Alloh meniko ingkang moho agung. Duh Alloh mugi panjenengan njedulaken wulan meniko kangge kitho kanthi amal lan iman, keselametan lan Islam, lan nyocoki dumateng ingkang panjenengan tresnani lan ridhoi, duh pangeran kitho. Pangeren kitho lan pangeranipun bulan inggih meniko Alloh.” At-Tirmizi; 5/504 dan Ad-Darimi; 1/336. Doa Qunut Witir اَللّهُمَّ اِنِّيْ اَعُوْذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوْبَتِكَ، وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ، لاَ اُحْصِيْ ثَنَاءَ عَلَيْكَ اَنْتَ كَمَا اَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ. “Duh Alloh sejatosipun kulo nyuwun rekso kanthi ridho panjenengan saking murko panjenengan, lan kanthi pangapunten panjenengan saking sikso panjenengan, soho kulo nyuwun rekso dateng panjenengan, kulo mboten saget ngintun-ngintunaken puji-pujian dateng panjenengan kados anggen panjenengan memuji dateng panjenengan piyambak.”Shahih At-Tirmizi; 3/180 dan Shahih Ibnu Majah; 1/194. Lihat pula; Irwa’ul Ghalil; 2/175. Doa ketika sedang Marah اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ “Kulo nyuwun rekso dumateng Alloh saking panggodanipun setan ingkang dipun laknati.” Al-Bukhari; 7/99 dan Muslim; 4/ Doa untuk Mayit dalam Shalat Jenazah اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ هَا وَارْحَمْهُ هَا وَعَافِهِ هَا وَاعْفُ عَنْهُ هَا، وَاَكْرِمْ نُزُلَهُ هَا، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ هَا، وَاغْسِلْهُ هَا بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ هَا مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلاَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ. وَاَبْدِلْهُ هَا دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ هَا، وَاَهْلاً خَيْرًا مِنْ اَهْلِهِ هَا، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ هَا، وَاَدْخِلْهُ هَا الْجَنَّةَ، وَاَعِذْهُ هَا مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ. “Duh Alloh mugi panjenengan paring pangapunten dumateng mayit meniko, paring rohmat dumateng mayit meniko, nylametaken dumateng mayit meniko, ngapunten dumateng mayit meniko, maringi panggenan ingkang minulyo dumateng mayit meniko, njembaraken kuburanipun mayit meniko, ngresikaken doso-dosonipun kanthi toyo, salju, lan es. Lan mugi panjenengan ngresikaken doso-dosonipun kados anggen panjenengan sampun ngresikaken sandangan ingkang pethak saking rereget. Lan mugi panjenengan maringi panggenan dumateng mayit meniko ingkang langkung sae tinimbang griyanipun, keluwargo ingkang langkung sae tinimbang keluwargonipun, garwo ingkang langkung sae tinimbang garwanipun, lan mugi panjenengan nglebetaken dumateng mayit meniko dateng suwargo, soho mugi panjenengan paring rekso dumateng mayit meniko saking sikso kubur lan sikso neroko.” Muslim; 2/663. Doa ketika Memasukkan Jenazah ke Liang Lahat بِسْمِ اللهِ وَعَلَى سُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ “Kanthi asmo Alloh lan manut sunnah saking Rasululloh.” Abu Dawud; 3/314. Doa setelah Jenazah Dimakamkan اَللّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ هَا، اَللّهُمَّ ثَبِّتْهُ هَا. “Duh Alloh mugi panjenengan paring pangapunten dumateng mayit meniko. Duh Alloh neguhaken dumateng mayit meniko.” Abu Dawud; 3/315. Doa untuk Orang yang telah Berbuat Baik kepada Kita جَزَاكَ اللهُ خَيْرًا “Mugi-mugi Alloh maringi piwales ingkang langkung sae dumateng panjenengan.” At-Tirmizi; 2/200. Doa Sujud Tilawah سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ، بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ. “Rai kulo sujud dumateng Zat ingkang sampun nyiptakaken lan maringi rupo dumateng rai meniko, ingkang sampun maringi pamireng lan pandeleng kanti doyo lan kekiyatanipun gusti Alloh .” At-Tirmizi; 2/474 dan Ahmad; 6/30. _ Wall±hu alamu bi¡- ¡aw±b i__ - Saat ini umat muslim di Indonesia telah memasuki bulan Syaban 1443 Hijriah atau bulan kedelapam dalam kalender Hijriah Adapun bulan Syaban bagi kebanyakan masyarakat muslim di Jawa, dipercaya sebagai bulan yang paling tepat untuk mengenang para leluhur. Pada umumnya, masyarakat mengisinya dengan berbagai ritual untuk mengenang dan mendo’akan arwah para leluhur. Mulai dari tahlilan dan sedekah kubur, membersihkan kuburan, nyekar ke makam leluhur hingga ziarah ke makam para wali. Bisa kita lihat pada setiap bulan Sya’ban, kuburan terlihat ramai pengunjung, terlebih makam para wali. Itu sebabnya, bulan Sya’ban disebut Ruwah, dan tradisi mengenang dan mendoakan leluhur itu disebut dengan Ruwahan. Baca juga 6 Bacaan Sholawat Nabi Terbaik, Amalam Dibaca Malam Nisfu Syaban 1443H/2022 Kata Ruwah sering diasosiasikan dengan kata arwah. Menurut Raden Tumenggung Tondonagaro, budayawan yang juga abdi dalem Keraton Surakarta, kata Ruwah berasal dari kata “meruhi arwah”. “Meruhi arwah” dapat diartikan dengan mengunjungi atau ziarah kepada orang tua, saudara, atau leluhur yang telah bersemayam di alam barzah. Ritual ini merupakan salah satu upaya spiritual untuk mendo’akan arwah para leluhur agar dosa-dosanya diampuni oleh Allah Swt. Banyak yang percaya bahwa di bulan Sya’ban, para ahli kubur menunggu kedatangan anak cucu dan sanak saudaranya untuk mendo’akan mereka. Ziarah kubur di bulan Sya’ban juga sering dimaknai sebagai bentuk sungkeman anak cucu kepada para leluhur dan para wali sebelum mengarungi bulan Ramadhan. Namun demikian, aktifitas Ruwahan di bulan Sya’ban hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai ritual kirim do’a atau sungkeman kepada leluhur semata. Baca juga Arti Nisfu Syaban 2022 Adalah? Ini Amalan Utama dan Doa Malam Nisfu Syaban Ruwah atau arwah yang berarti sukma sejatinya adalah simbol dari kematian dan akhirat. Oleh karenanya, bulan Sya’ban dan berbagai ritual arwah di dalamnya harus dimaknai sebagai peringatan akan kematian dan alam akhirat. Tahlilan ataupun nyekar ke makam para leluhur hendaknya tidak dipahami sebagai ritual kirim do’a semata, tetapi juga harus dipahami sebagai upaya untuk membangkitkan kesadaran pada kematian dan kehidupan setelahnya. Hal ini sebagaimana disampaikan Rasulullah Saw, bahwa substansi ziarah kubur adalah mengingatkan kematian dan akhirat.HR. at-Turmudzi. Dengan demikian, di balik manfaat berupa mendo’akan arwah leluhur, jika kita sadari ternyata ziarah kubur dan ritual semacamnya sejatinya memberikan hikmah yang tak kalah penting, yaitu mengingatkan dan membangkitkan kesadaran diri bahwa kita semua akan kembali kepada-Nya. Hukum Ruwahan dalam pandangan Islam Bagaimana Islam Nemandang Tradisi Ruwahan? Dilansir dari tidak diketahui pasti kapan tradisi ruwah ini dimulai. Beberapa warga desa yang ditemui juga tidak dapat menjelaskan karena tradisi itu telah ada sebelum mereka dan selanjutnya terus diadakan sampai mereka punya anak dan cucu. Sumber artikel – Dahulu kala di Wilayah Arab dilanda kekeringan yang teramat panjang untuk mengatasi masalah ini, Raja Hijaz mengumpulkan dan membawa para ulama Makkah dan Madinah. Mereka meminta berdoa didepan Kak’bah agar segera diturunkan semua sarjana dan para ulama berdoa, hujan tidak turun juga, malah menjadi lebih panas selama beberapa bulan. Membuat penduduk di negeri itu semakin kekalutanya Raja Hijaz tiba-tiba teringat akan seorang sarjana yang tidak diundang untuk berdoa. Kemudian Sang Raja memerintahkan bawahanya untuk memanggil Sarjana sarjana diberitahu setelah bertemu, penampilan cendekiawan itu pendek, kecil dan kulitnya hitam. Sarjana itu adalah Syekh Nawawi bin Umar Tanara al-Bantani adalah seorang ahli bahasa Arab dan memiliki karya lebih dari 40 judul, semuanya berbahasa Arab. Kemudian, ulama asal dusun Tanara, Banten tersebut berangkat berdoa meminta hujan kepada Allah SWT didepan Ka’ meski Syaikh Nawawi Banten mampu berbahasa Arab dengan fasih, di depan Ka’bah beliau berdoa meminta hujan dengan memakai bahasa Jawa. Para ulama Makkah dan Madinah yang berdiri di belakangnya menyadongkan tangan sambil berkata “Amiin”Mbah Nawawi berdoa“Ya Allah, sampun dangu mboten jawah, kawulo nyuwun jawah.”Seketika itu juga mendung datang dan kemudian hujan turun dengan lebat. semua yang menyaksikan kejadian itu pun heran. ada beberapa orang bertanya, bahasa apa yang telah digunakan syaikh NawawiKarena mereka tidak pernah mendengar bahasa itu sedangkan sebelumnya para ulama dan sarjana Negeri itu telah berdoa dengan menggunakan bahasa Arab yang fasih namun tidak mujarab, sedangkan dengan bahasa Jawa malah justru hal ini bisa diambil pelajaran, yang menentukan Mujarabnya doa adalah kualitas individu seseorang, bukan bahasa yang digunakan. Karena Allah Maha Mengetahui walau hanya sekedar bahasa daerah, tak perlu susah payah mencari yang samar keberadaannyaMengenai doa dengan bahasa daerah, KH. Idris Marzuqi Lirboyo pernah dawuh berkata “Kowe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kiai sing mantep. Kae kiai-kiai ora ngarang dewe. Kiai-kiai kae nompo dungo-dungo Jowo seko wali-wali jaman mbiyen. Wali ora ngarang dewe kok. Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidlir. Nabi Khidlir yen ketemu wali Jowo ngijazahi dungo nganggo boso Jowo. Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro.”“Kamu jika mendapat doa-doa Jawa dari kiai yang mantap, jangan ragu. Kiai-kiai itu tidak mengarang sendiri. Mereka mendapat doa Jawa dari wali-wali jaman dahulu. Wali itu mendapat ijazah doa dari Nabi Khidlir. Nabi Khidlir jika bertemu wali Jawa memberi ijazah doa memakai bahasa Jawa. Jika bertemu wali Madura menggunakan bahasa Madura”. Masya AllahSource Sayid Machmoed BSA

doa para wali bahasa jawa